Selasa, 02 Februari 2010

the final TRAGIC LOVE of BiDeok :'(

Selasa, 02 Februari 2010
oke . saya TIDAK SUKA INI , akhir yang menyayat hati sodarasodara, betapa tidak akhir their love story was poor. imagine, if u kill your sweetheart , wth ! WATCH IT :'(


*lagunya aneh yah :')

Bidam nangis darah dan ketika dia ambruk, Deokman ikut pingsan bersamnya howsweet ! bahkan sebelum Bidam dibunuh mereka memikirkan hal yang sama ketika mereka masih bersama seperti sebelumnya. pernah pada suatu episode ketika Deokman masih duduk membaca di kamarnya hari sudah larut kemudian Bidam datang.
Bidam : sudah kuduga kau akan tetap duduk seperti ini..
Deokman : aku ingin menyelesaikan membaca buku ini..
Bidam : sudah malam . tidurlah..
Deokman : aku tidak bisa tidur..
Bidam : kalau begitu berbaringlah .. (sambil mengtar deokman ke tempat tidur kemudian duduk disebelahnya)

Bidam : coba tutup matamu..
Deokman : tidak bisa, hatiku berdebar-debar..
Bidam : mengapa ?
Deokman : dulu ketika aku masih kecil setiap akan tidur hatiku selalu berdebar debar memikirkan apa yang akan dibawa pedagang di pasar besok pagi.. Dan ibuku selalu menenangkanku dan berkata semua akan baik2 saja.. Tapi hari ini tak ada satu orangpun yang dapat menenangkan hatiku..
Bidam : (meraih tangan deokman dan meletakknya didadanya) apakah hatimu masih berdebar-debar ?
Deokman : Tidak..
Bidam : tidurlah..
Deokman :..
Bidam : aku takkan meninggalkanmu sampai kau terlelap..

dan Deokman mulai tertidur, dan disana Bidam sempat hendak mencium Deokman . ohGOD !
selain itu ada pernytaan lain yang Deokman ungkapkan ..

Deokman : aku rindu menjadi orang biasa, bukan sebagai ratu. aku rindu ketika kau masih memanggil namaku , ketika kau memberiku bungan dihari pertamaku di kerajaan. saat semua orang memanggilku yang mulia aku merasa ada beban berat dipundakku dan aku berubah menjadi sosok yang mulia bukan seorang deokman aku rindu pada diriku sendiri yang dulu aku rindu dengan semua tingkahmu. aku rindu bergantung pada seseorang..
Bidam : kalau begitu aku aku akan memanggil namamu..
Deokman : jangan, memanggil namaku sama dengan melecehkan kerajaan..
Bidam : baik Yang Mulia..

mereka berpelukkan..

Yatuhan , apa ini hah ?
saya nangis berulang2 kalo liat episode ini. ternyata ramalan Bidam saat dia pura2 jadi orang hebat di sumur yang bikin masalah sama Mishil saat penjaga stempel bertanya : Kalau begitu, kapan kau akan mati ?
Bidam : saya akan mati tiga hari sebelum Raja/Ratu Silla..

yah . mang stelah tiga hari kepergian Bidam deokman menyusulnya pula. aduh , apa ini namnya cinta sehidup semati :')
mungkin dialam sana mereka nggak jadi seorang Ratu dan bawahannya tetapi menjadi pasangan bahagia disana . LOVE them :')

0 komentar:

Posting Komentar

the final TRAGIC LOVE of BiDeok :'(

oke . saya TIDAK SUKA INI , akhir yang menyayat hati sodarasodara, betapa tidak akhir their love story was poor. imagine, if u kill your sweetheart , wth ! WATCH IT :'(


*lagunya aneh yah :')

Bidam nangis darah dan ketika dia ambruk, Deokman ikut pingsan bersamnya howsweet ! bahkan sebelum Bidam dibunuh mereka memikirkan hal yang sama ketika mereka masih bersama seperti sebelumnya. pernah pada suatu episode ketika Deokman masih duduk membaca di kamarnya hari sudah larut kemudian Bidam datang.
Bidam : sudah kuduga kau akan tetap duduk seperti ini..
Deokman : aku ingin menyelesaikan membaca buku ini..
Bidam : sudah malam . tidurlah..
Deokman : aku tidak bisa tidur..
Bidam : kalau begitu berbaringlah .. (sambil mengtar deokman ke tempat tidur kemudian duduk disebelahnya)

Bidam : coba tutup matamu..
Deokman : tidak bisa, hatiku berdebar-debar..
Bidam : mengapa ?
Deokman : dulu ketika aku masih kecil setiap akan tidur hatiku selalu berdebar debar memikirkan apa yang akan dibawa pedagang di pasar besok pagi.. Dan ibuku selalu menenangkanku dan berkata semua akan baik2 saja.. Tapi hari ini tak ada satu orangpun yang dapat menenangkan hatiku..
Bidam : (meraih tangan deokman dan meletakknya didadanya) apakah hatimu masih berdebar-debar ?
Deokman : Tidak..
Bidam : tidurlah..
Deokman :..
Bidam : aku takkan meninggalkanmu sampai kau terlelap..

dan Deokman mulai tertidur, dan disana Bidam sempat hendak mencium Deokman . ohGOD !
selain itu ada pernytaan lain yang Deokman ungkapkan ..

Deokman : aku rindu menjadi orang biasa, bukan sebagai ratu. aku rindu ketika kau masih memanggil namaku , ketika kau memberiku bungan dihari pertamaku di kerajaan. saat semua orang memanggilku yang mulia aku merasa ada beban berat dipundakku dan aku berubah menjadi sosok yang mulia bukan seorang deokman aku rindu pada diriku sendiri yang dulu aku rindu dengan semua tingkahmu. aku rindu bergantung pada seseorang..
Bidam : kalau begitu aku aku akan memanggil namamu..
Deokman : jangan, memanggil namaku sama dengan melecehkan kerajaan..
Bidam : baik Yang Mulia..

mereka berpelukkan..

Yatuhan , apa ini hah ?
saya nangis berulang2 kalo liat episode ini. ternyata ramalan Bidam saat dia pura2 jadi orang hebat di sumur yang bikin masalah sama Mishil saat penjaga stempel bertanya : Kalau begitu, kapan kau akan mati ?
Bidam : saya akan mati tiga hari sebelum Raja/Ratu Silla..

yah . mang stelah tiga hari kepergian Bidam deokman menyusulnya pula. aduh , apa ini namnya cinta sehidup semati :')
mungkin dialam sana mereka nggak jadi seorang Ratu dan bawahannya tetapi menjadi pasangan bahagia disana . LOVE them :')

0 komentar:

Posting Komentar